LANGKAT

Uang Ratusan Juta Dicuri di Mobil Bendahara KPU Langkat, Ini Lokasi Sebenarnya

×

Uang Ratusan Juta Dicuri di Mobil Bendahara KPU Langkat, Ini Lokasi Sebenarnya

Sebarkan artikel ini
Lokasi Mobil Bendahara KPU Langkat memarkirkan mobilnya di Jalan Perniagaan Stabat (Simpang Secanggang) Foto: Abdul Rahim

LANGAtTERKINI – Sekretaris KPU Langkat, Cut Cinta Dewi sempat memberikan informasi (mengabarkan) bahwa uang di mobil Bendahara KPU Langkat dirampok saat makan bakso di Pajak (Pasar) di Jalan Perniagaan, Stabat.

Selain itu, ada yang mengabarkan uangnya dicuri saat makan bakso.

Ternyata, Bendahara KPU Langkat itu minum es campur/cendol legendaris (Pak Tua) di simpang Secanggang, Jalan Perniagaan, Kelurahan Stabat Baru, Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Selasa sore, 26 November 2024.

Berdasarkan penelusuran pikiran-rakyat.com di Tempat Kejadian Perkara (TKP), Pedagang Es Cendol membenarkan ada mendengar kabar pembelinya kehilangan uang di dalam mobil.

“Memang di simpang itu dia parkir saat membeli es cendol di sini, tapi bukan dirampok, kalau dirampok pasti ada tarik menarik antara pelaku dan korban. Uangnya dicuri/dibobol dalam mobilnya,” kata pedagang es cendol saat ditemui wartawan, Senin, 2 Desember 2024.

Dia mengatakan bahwa polisi sudah datang TKP memeriksa CCTV sekitar lokasi. “Ada polisi sudah datang melihat CCTV,” sebutnya.

Ia pun heran mengapa si pembawa uang tak membawa pengawal saat mengambil uang di Bank Sumut. “Kalau gak bawa pengawal ambil uangnya di masa Pilkada ini,” kata dia.

Sampai saat ini Sekretaris KPU Langkat Cut Cinta Dewi belum mengklarifikasi lokasi sebenarnya uang rekannya Bendahara KPU Langkat itu hilang. Hal itu membuat pedagang pajak Stabat berang. Mereka meminta KPU Langkat untuk segera meluruskan berita.

Sebelumnya diberitakan, pedagang Pajak Stabat tak mengetahui peristiwa hilangnya uang Bendahara KPU Langkat dicuri Rp.150 juta.

Biasanya apabila ada kehilangan sedikit pun di Pajak Stabat, menjadi gosip antar para pedagang, pengunjung dan warga sekitar.

“Pengetahuan kami pasar Stabat itu, apabila ada hal hal sekecil apapun itu sangat menghebohkan sekali. Jadi kami merasa kaget juga ada berita online terjadi di Pasar Stabat perampokan. Jadi, wah hebat sekali di pasar Stabat bisa terjadi perampokan tidak ada yang mengetahui,” kata Salman, Sekretaris Ikatan Pedagang Pasar Baru Stabat (IPPABAS) saat diwawancari wartawan di Stabat, Minggu, 1 Desember 2024.

Atas peristiwa tersebut, Salma juga menanyakan kepada petugas parkir di sekitar lokasi.

“Jadi saya tadi malam sempat berkomunikasi dengan koordinator petugas parkir menanyakan tentang itu. Mereka, bilang gak tau kami bang, tak ada mendengar,” kata Salman.

Ia meminta pihak KPU Langkat untuk memberikan keterangan yang benar. Kejadiannya ini di Pasar Stabat atau di luar Pasar Stabat? Salman mengkhawatirkan pengunjung dan pedagang menjadi takut.

“Ini tolong diluruskan supaya jangan membuat pedagang pasar Stabat ini menjadi takut berbelanja, ada perampokan apalagi kejadiaannya satu hari sebelum Pemilu,” sambungnya.

Saat itu, Salman seakan-akan tidak menyakini peristiwa perampokan itu di Pasar Stabat, Selasa, 26 November 2024. “Suasana hujan dan sepi, barang kali ini suatu yang diduga kurang dapat kami terima sebagai pedagang,” kata dia.

Dijelaskannya, kalau penjual es cendol dan petugas parkir berjualan sampai sore dalam pajak Stabat.

“Kalau perampokan saya rasa berhadapan pemilik dan pejahatnya. Pasti bisa berteriak minta tolong, sore masih ramai petugas, kalaupun barangnya hilang, pasti bercerita sana kemari. Kami pun melihat,” ujarnya.

Selain itu, kata Salman, jika apabila peristiwa itu memang benar ada, polisi pasti ada keluar masuk untuk cek ke lapangan atau olah tempat kejadian perkara.

“Ini kami lihat sama sekali tidak ada, itu yang kami herankan. Mudah-mudahan peristiwa ini tidak terjadi seperti yang diberitakan itu,” kata Salman.

Pedagang, kata Salman, berharap Kepolisian dan KPU Langkat untuk mengusut tuntas, apakah ini dugaan perampokan atau bukan. “Apabila tidak terjadi perampokan di Pasar Stabat, mohon diluruskan beritanya,” tegasnya.

Sementara Kasat Reskrim Polres Langkat, AKP Dedi Mirza membenarkan telah terjadi pencurian uang KPU Langkat. Ia menegaskan bahwa pencurian dengan modus congkel pintu mobil bendahara KPU Langkat.

“Benar telah terjadi pencurian dengan modus congkel pintu mobil yang menimpa Bendahara KPU Langkat atas nama Santi Hariati SH,” jelas Dedi Mirza kepada wartawan, Sabtu, 30 November 2024.

Kemudian, Ia menyampaikan bahwa peristiwa tersebut terjadi di Warung Es Cendol Simpang Secanggang Kota Stabat sekita pukul 19.30 WIB pada hari Selasa, 26 November 2024.

Ia menjelaskan kronologi hilangnya uang KPU Langkat itu. Pada hari Selasa tanggal 26 November 2024 sekitar pukul 15.30 WIB. Saat itu korban mengambil uang di Bank Sumut senilai Rp 150 juta.

Selanjutnya, kata Mirza, dengan mengendarai mobil Sigra, Santi Hariati pergi ke Jalan Perniagaan Stabat untuk membeli es cendol.

“Kemudian sesaat setelah memarkirkan mobil dan membeli cendol terdengar bunyi alarm mobilnya. Lalu, korban mendatangi mobilnya disaat itulah Santi Hariati mengetahui bahwa uang yang baru diambilnya dari Bank Sumut telah dicuri,” jelas Dedi Mirza.

Kasat Reskrim Polres Langkat menambahkan bahwa peristiwa tersebut sudah dilaporkan ke SPKT Polres Langkat, dan saat ini penyidik sedang berusaha mencari pelakunya. (Rahim)

 

Example 300250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *