LangkatTerkini.Com – Warga menemukan mayat di Aliran Sungai Wampu tepatnya Teluk Dalu yang berada di Dusun Bungara, Desa Empus pada pukul 18.00 WIB, Sabtu (25/1/2025).
Kronologi penemuan korban yang pertama kali ditemukan oleh Rajali (±70) warga Dusun Bungara yang hendak masang Taut Ikan di pinggiran sungai dan terkejut melihat adanya korban di pinggiran sungai tersangkut di ranting-ranting kayu di Teluk Dalu Sungai Wampu.
Pak Rajali pun meminta warga setempat untuk menelepon tim SAR dan aparat untuk segera turun ke lokasi.
Rekan kerjanya datang dan langsung lompat melihat wajah korban dan benar itu Hermansyah (37) korban hanyut di pantai Sumber Rezeki Alam Empus.
Korban langsung dievakuasi di bawa oleh Tim Basarnas melalui jalur air menggunakan perahu karet ke posko di dekat titi sungai wampu. Dan korban langsung di bawa mobil Rescue Basarnas ke rumah duka di Dusun Empus.
Sedangkan korban Ikhsan Afrian masih dalam pencarian.
Sebelumnya diberitakan, dua warga Dusun Empus, Desa Empus, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara bernama Hermansyah (37) dan Ikhsan Afrian (20) warga Patumbak, Deli Serdang diduga hanyut/tenggelam di aliran Sungai Wampu yang terletak di Desa Empus, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, Jum’at (24/1/2025).
Keduanya merupakan karyawan Galian C PT SRA.
Menurut informasi yang diperoleh dari warga sekitar Topik (37), mengatakan, sekitar pukul 15.00 WIB korban saat itu hendak mengantar selang alat berat yang sedang rusak diseberang sungai dan saat itu korban sudah diingatkan oleh rekan kerjanya jangan nyeberang dulu menunggu mobil berat untuk mengantarkan selang tersebut.
“Namun korban tetap mengantarkan dengan cara menyeberangi aliran Sungai Wampu, namun korban tidak sampai menyeberang sungai dan korban terbawa arus sungai dan tenggelam dan hingga saat ini korban belum ditemukan, upaya pencaharian tetap dilakukan,” ujar Topik.
Sementara, Kapolsek Bahorok, AKP Doni Gunawan membenarkan kejadian tersebut.
“Adapun langkah/upaya yang dilakukan oleh Polsek Bahorok melakukan pencaharian menelusuri aliran Sungai Wampu ke hilir sungai dengan mengerahkan masyarakat setempat dengan memakai ban,” ujar AKP Doni Gunawan.
Doni Gunawan juga telah menyampaikan kepada masyarakat yang berada di Hilir Sungai Wampu sampai Desa Tanjung Lenggang agar membantu pencaharian di aliran sungai.
“Pihaknya meminta kepada PLTA PT Tong Langkat Energi yang berada di Hulu Sungai Wampu agar menutup pintu dan agar debet air sungai wampu berkurang sehingga dapat membantu pencaharian korban,” ungkapnya.
Tim gabungan dari Kepolisian, TNI dan masyarakat sekitar masih terus mencari kedua korban.
“Hingga kini pihak Polsek Bahorok beserta masyarakat Bahorok masih melakukan pencaharian sampai ditemukannya korban,” pungkas AKP Doni Gunawan. (*)