LANGKATTERKINI.COM – Ketakutan warga akan adanya korban jiwa atas seringnya tawuran di kawasan Belawan, akhirnya terjadi. Seorang remaja tewas akibat anak panah menembus jantungnya.
Remaja bernasib malang itu adalah Muhamad Rasyid Adla (17) warga Kelurahan Belawan I, Medan Belawan.
Kepala Lingkungan 29, Kelurahan Belawan I, Pitian Hamdi, menyebut aksi tawuran terjadi pada Selasa (20/8/2024) dinihari di Jalan Makam Pahlawan, Medan Belawan.
“Ada yang meninggal seorang remaja, warga Lingkungan 29. Kejadian hari sekitar jam 2.30 WIB,” kata Pitian ketika dikonfirmasi, Rabu (21/8/2024).
Korban terlibat tawuran dengan sekelompok pemuda lain dari kawasan Lorong Papan. Tawuran terjadi setelah sejumlah kepala lingkungan bersama masyarakat dan petugas kepolisian selesai berjaga-jaga pada pukul 24.00 WIB.
Katanya, remaja warganya itu tewas setelah dada kirinya tertembus anak panah di sekitaran lokasi tawuran yang terjadi. “Anak panah nancap pas di jantungnya. Panah itu rakitan, paku di ketuk sampai tipis, terus dikasih kait gitu,” terangnya.
Orangtua korban sempat ingin membuat laporan kepada pihak kepolisian. Namun, belakangan diketahui tidak jadi, lantaran keluarga menolak untuk dilakukan autopsi terhadap jenazah.
“Waktu itu polisi datang ke lokasi, orangtuanya mau buat laporan tapi dengan syarat anak ini dibawa autopsi. Orang tuanya nggak mau, lalu nggak jadi buat laporan,” pungkasnya.
Terpisah, kakak kandung korban, Misliana (34) saat ditemui wartawan di Polsek Belawan mengatakan, sebelum kejadian Rasyid bersama teman teman nongkrong dipinggir Jalan simpang Lorong Pemancar.
Tiba-tiba sekelompok pemuda Belawan Lama datang menyerang menggunakan senjata tajam dan panah. Merasa tidak ikut tawuran, korban diam, tapi kemudian ditangkap dan diseret sehingga tangan dan lututnya luka luka terkena aspal.
Sejurus kemudian dada korban dipanah dari jarak dekat dan tertancap dibahagian jatung, selanjutnya para pemuda melarikan diri. Seiring dengan itu, korban berusaha diselamatkan rekan-rekannya.
Namun saat akan dibawa ke RS PHC Belawan dengan sepeda motor, kawanan penyerang menghalang-halangi. Pun begitu, berbagai upaya dilakukan hingga akhirnya korban berhasil dibawa ke RS PHC.
Tapi karena kondisinya sangat parah, korban langsung dirujuk ke RS Bhayakara Medan. Nahas, korban menghembuskan nafas terakhir di dalam perjalanan.
Oleh keluarga, korban dibawa pulang ke Belawan dan disemayamkan dirumah duka. Keesokan harinya, Selasa siang, usai jenazah di Sholatkan langsung dibawa keluarga dan rekan korban untuk dikebumikan di pemakaman umum Belawan Lama.
Selesai penguburan, puluhan rekan-rekan melakukan penyerangan ke Lorong Papan dan terjadi tawuran. Saat tejadi tawuran ada sepeda motor yang dibakar ditengah Jalan. Tawuran bubar setelah petugas Polres Pelabuhan Belawan dan Polsek tiba di TKP.
Saat ini, kasus tawuran yang menewaskan seorang pemuda itu sudah ditangani Polres Pelabuhan Belawan. Polisi bersenjata lengkap juga masih berjaga-jaga di lokasi tawuran mengantisipasi tawuran susulan.(ras)