LangkatTerkini.Com – Penampakan sampah berserakan di Jalan Protokol Kecamatan Wampu Kabupaten Langkat Sumatera Utara, sekitar pukul 09.00 WIB, Kamis sekitar pukul (6/2/2025). Kemudian pada pukul 13.30 WIB, jalan yang rusak tersebut sudah ditutup pakai tanah dan batu.
Pantauan Langkatterkini.com. truk pengangkut buah sawit dan galian c yang melebihi tonase bebas berkeliaran di jalan tersebut. Jalan yang rusak dan berlubang dari sisi sebelah kiri (menuju arah simpang Pasar 1 Gohor atau Stabat).
“Buang sampah disitu, diduga bentuk protes warga, karena jalan tersebut tidak diperbaiki pemerintah setempat,” kata salah seorang warga yang enggan disebut namanya.
Jika dilihat, kata dia, jalan tersebut yang rusak menuju arah Simpang 1 Gohor, karena truk membawa Galian C dan Buah Sawit yang melebihi tonase keluar dari kecamatan Wampu. “Mereka ambil Galian C nya dan Buah Sawitnya di Wampu dan dibawa keluar. Makanya jalan tersebut banyak yang berlubang dari sisi sebelah kiri menuju arah Simpang 1 Gohor, diduga truk melebihi tonase melintas,” ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, truk Galian C dan pengangkut sawit masih saja bebas melintas di Jalan Protokol Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara tanpa ada tindakan tegas oleh Dinas Perhubungan Langkat dan Camat Wampu.
Pantauan LangkatTerkini.Com, Selasa (14/1/2025), jalan yang dibangun oleh PT HKI yang di aspal mulai rusak, lebih kurang ada puluhan lubang tampak terlihat. Mulai yang tergenang air dan yang tidak tergenang air.
Syahri Ramadan, salah seorang warga di Kecamatan Wampu mengeluhkan jalan rusak tersebut.
Syahri kecewa dengan Camat dan Sekcam Wampu yang telah mengumpulkan perusahaan dan pengusaha di Kecamatan Wampu.
HKI yang memperbaiki, mirisnya tidak dijaga bersama oleh pemerintah setempat.
“Artinya, dulu pernah ada perjanjian perawatan jalan dari perusahaan Wampu, yang melintasi jalan protokol, jadi kenapa sekarang ada lubang besar yang tak di tempel, atau pun diperbaiki,” kata Syahri kepada wartawan, Selasa, (14/1/2025).
“Kami tak ingin jalan protokol Kecamatan Wampu kembali rusak, karena kami sudah lama merasakan penderitaan akibat jalan Wampu rusak,” ungkapnya.
Dituturkannya, masyarakat mengucapkan terima kasih kepada HKI yang telah membangun jalan rusak.
“Ini seharusnya dijaga oleh pihak pemerintah kecamatan Wampu dan Dishub Langkat, bukan malah dibiarkan truk yang melebihi tonase melintas,” ucapnya.

Masyarakat, kata Syahri, meminta Pj Bupati Langkat untuk memerintahkan Camat dan Sekcam Wampu untuk segera perbaiki jalan yang rusak tersebut dan Dinas Perhubungan melarang truk yang melebihi tonase melintas.
“Apabila, tidak perbaiki jalan rusak dan dan Dishub Langkat tidak melarang truk yang melebihi tonase melintas maka dievaluasi saja mereka,” harap Syahri.
Jika pemerintah setempat dan Dinas Pariwisata Langkat berpikir maju, Masjid Jaya Ar Rahman di Kelurahan Bingai merupakan masjid tertua di Kabupaten Langkat bisa menjadi wisata religi.
“Masjid ini dapat dijadikan wisata religi, yang bekerjasama dengan Dinas Pariwisata Langkat dan UMKM serta perusahaan yang ada di Kecamatan Wampu, ini kan bisa menambahkan Pendapatan Asli Daerah (PAD),” pungkasnya.
Terkait portal (palang) yang dibuka yang sebelumnya ditutup, Kepala Dinas Perhubungan Langkat Arie Ramadhany saat dikonfirmasi Langkatterkini.com hingga berita ini diterbitkan masih bungkam dan belum menjawab apapun.*