LANGKAT

Pekerja Perkebunan Sawit di Langkat Resah, Kerap Diteror Oknum Pecatan TNI

×

Pekerja Perkebunan Sawit di Langkat Resah, Kerap Diteror Oknum Pecatan TNI

Sebarkan artikel ini

LangkatTerkini.Com – Oknum pecatan TNI berinisial Sel alias Kap dan rekannya kerap meneror pekerja perkebunan sawit di Desa Kepala Sungai, Kecamatan Secanggang, Langkat, Sumatera utara merasa resah. Mereka mengaku kerap diintimidasi dan diteror.

Bahkan, istri Sutrisno (58) sempat trauma berat hingga mengalami sakit selama beberapa bulan.

“Misi dia (Kap) itu ingin menguasai lahan-lahan sawit di sini untuk dipanen bersama rekan-rekannya. Berberapa waktu lalu, istri saya sampai sakit selama beberapa bulan, karena ketakutan diintimidasi dan diteror Kap,” terang Sutrisno dikediamannya, Jum’at (27/12/2024) sore.

Bukan hanya kebun sawit yang dijaga Sutrisno, kebun milik warga lainnya juga diduga jadi langganan Kap untuk dijarah. Tak hanya itu, sang pemilik lahan sampai tak bisa menikmati hasil panen dari kebunnya sendiri.

Selain ith, tempat tinggal Sutrisno dan keluarganya yang berada di dalam areal perkebunan sawit, berulang kali dilempari batu. Hal ini membuat keluarga kecil buruh perkebunan sawit ini ketakutan.

“Mereka sering melempari kediaman kami tengah malam, biar kami ketakutan untuk tinggal dan menjaga kebun sawit milik dr Fahruddin. Tapi kami gak takut, karena kebun ini dipercayakan dan merupakan tanggung jawab kami,” tegas Sutrisno.

Puncaknya, Rabu (25/12/2024) kemarin, Kap mengintimidasi Suttrisno dan tiga orang rekannya yang sedan memanen sawit. Mereka disuruh Kap untuk menghentikan pemanenan. Saat itu, istri Sutrisno kemudian menghubungi Bhabinkamtimas AIPDA Darmawan.

Mendengar informasi tersebut, Darmawan pun bergegas menuju lokasi. Di sana, oknum Brimob yang lama bertugas di Mabes Polri ini pun menanyakan hal tersebut kepada Kap. Dengan nada tinggi, oknum pecatan TNI berpangkat terkhir Kopral Dua (Kopda) memulai cekcok mulut dengan Darmawan.

“Dengan tegas, pak Darmawan menyuruh kami kembali bekerja kembali. Pak Darmawan bilang, kalau kami bekerja untuk menghidupi anak istri kami. Jadi, kami gak boleh takut kalau ada oknum-oknum preman yang melarang kami bekerja,” ujar Sutrisno.

Atas peristiwa itu, Sutrisno dan warga di desa itu pun mengapresiasi kinerja AIPDA Darmawan. Oknum Polisi ini, bertugas mengayomi dan melayani warga di sana sesuai dengan tupoksinya. Aksi Darmawan menghadapi oknum nakal itu pun viral di media sosial. Ia dan institusinya menuai banyak pujian dari netizen.

Disebut-sebut, Kap juga pernah diduga melakukan perusakan terhadap industri batu bata milik warga. Hal itu terjadi, usai Darmawan menertibkan dan menyita 2 unit mesin judi Tembak Ikan milik Kap yang beroperasi di desa itu.

Example 300250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *