LangkatTerkini.Com – Warga Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Mat Dani rumahnya tak layak huni. Ia tinggal bersama Istrinya.
Saat itu, Istri Mat Dani memasak, tiba-tiba dapur rumahnya rubuh. Istrinya meminta tolong kepada sang Suami.
Kondisi rumah lansia ini juga sudah sangat memprihatinkan atau tak layak huni.
Mendengar kabar tersebut, Bupati Langkat, Syah Afandin langsung memerintahkan Dinas Sosial Langkat melihat langsung rumah milik Mat Dani.
Kepala Dinas Sosial Langkat, Taufik Rieza, didampingi perwakilan Kecamatan Wampu, telah mengunjungi kediaman Mat Dani beberapa hari yang lalu.
Mat Dani sudah berinisiatif memperbaiki sebagian dapur rumahnya yang roboh dengan kayu seadanya yang ditebang di sekitar rumahnya. Namun, ia berharap bisa mendapatkan bantuan lebih lanjut melalui program bedah rumah dari pemerintah.
Merespons hal itu, pihak Dinas Sosial menyatakan akan segera berkoordinasi dengan Camat Wampu, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim), serta Baznas Langkat untuk menindaklanjuti permohonan tersebut.
Sebagai bentuk perhatian langsung, Bupati Langkat melalui Kadis Sosial juga menyerahkan bantuan tali asih dari pribadi Bupati Langkat, berupa paket sembako dan uang tali asih kepada Mat Dani.

Sebagaimana diketahui juga bahwa Mat Dani merupakan penerima bantuan sosial aktif dari Pemerintah Kabupaten Langkat, termasuk bantuan sembako senilai Rp 200.000 setiap bulan serta fasilitas BPJS yang masih berlaku.
“Kita akan memprioritaskan warga seperti Bapak Mat Dani untuk difasilitasi melalui program bedah rumah, baik dari pemerintah daerah maupun dukungan Baznas Langkat,” kata Syah Afandin, Rabu (23/4/2025).
Gerak cepat dan kepedulian yang ditunjukkan oleh Bupati Langkat ini kembali menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Langkat dalam membangun daerah yang peduli, responsif, dan hadir untuk masyarakat yang membutuhkan.
Sebelumnya diberitakan, warga sekitar mengenal Madhani sebagai sosok yang sabar dan tidak pernah mengeluh, meskipun jelas terlihat bahwa ia sangat membutuhkan bantuan. Hingga kini, belum ada perhatian signifikan dari pihak pemerintah maupun lembaga sosial terkait untuk memperbaiki kondisi tempat tinggalnya atau memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.
Madhani sangat membutuhkan bantuan, baik berupa perbaikan rumah, kebutuhan pokok harian, hingga dukungan kesehatan. Masyarakat yang memiliki kepedulian sosial diharapkan dapat turut serta meringankan beban hidup beliau.
“Kami berharap ada perhatian dari pemerintah, lembaga sosial, ataupun masyarakat umum untuk membantu Pak Madhani. Rumahnya sangat tidak layak, dan beliau hidup bersama istrinya,” ujar Rahim yang juga dosen di salah satu perguruan tinggi swasta di Binjai.
Melalui kisah ini, Rahim berharap semoga banyak pihak yang tergerak untuk membantu. Karena setiap orang berhak hidup layak.
Tindakan cepat Bupati Langkat Syah Afandin mendapat apresiasi dari Koordinator Lingkar Wajah Kemanusiaan (LAWAN Institute) Sumut Abdul RahimDaulay. Alhamdulillah Pemkab Langkat cepat tanggap dalam hal ini dan Langkah sigap dari pemerintah ini menunjukkan komitmen Pemkab Langkat dalam menjamin hak dasar warga, khususnya para lansia yang hidup dalam kondisi sulit,” ujar Rahim.
Tak hanya rumah Martani saja, Rahim berharap Pemkab Langkat untuk melihat rumah warga miskin lainnya yang masih banvak di desa-desa.
Rahim mengajak semua pihak bergotong royong menuntaskan kemiskinan di Langkat ini. “Perusahaan-perusahaan dan para dermawan di Langkat diharapkan membantu warga Langkat yang membutuhkan pertolongan,” kata alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Sumut itu.*