LANGKAT

Masyarakat Bergerak Sendiri Tuntut Perbaiki Jalan, Aktivis Sejuta Lubang Malah Asyik Bersama Penguasa

×

Masyarakat Bergerak Sendiri Tuntut Perbaiki Jalan, Aktivis Sejuta Lubang Malah Asyik Bersama Penguasa

Sebarkan artikel ini
Warga Sudah Terlalu Lama 'Nikmati' Jalan Rusak di Langkat, Akhirnya Lakukan Protes Macing Lele (Foto: tangkapan layar video)
Warga sudah terlalu lama 'nikmati' Jalan Rusak di Langkat, akhirnya lakukan protes macing lele di depan kantor Camat Kutambaru (Foto: tangkapan layar video)

LangkatTerkini.Com – Aktivis sejuta lubang Langkat berinisial AZF diduga meninggalkan rakyat. Sekarang AZH telah asyik-asyikan dengan ‘penguasa’ Langkat.

Sebab, kini rakyat bergerak sendiri meributi masalah jalan rusak di Kabupaten Langkat Sumatera Utara.

Bahkan, AZF di akun media sosial pamer foto dirinya dengan penguasa di Langkat. Ia pun memamerkan juga foto Bosnya sebagai penguasa Langkat tersebut dengan oknum Jenderal Bintang 4 yang sekarang menjabat Menteri.

Saat masa kepemimpinan TRP sebagai penguasa di Langkat. AZF sangat lantang memperjuangan jalan rusak dan berlubang di Langkat.

Berdasarkan penelusuran, masyarakat sekarang langsung bergerak sendirian tanpa ada komando, mulai dari Jalan Rusak di Kecamatan Bahorok, Stabat, Pangkalan Susu, Hinai, Kutambaru, Secanggang dllnya.

Selain jalan desa dan kabupaten, Jalan provinsi dan nasional mulai banyak lubang dan rusak. Sekarang masyarakatlah yang bergerak sendiri memprotes jalan rusak.

“Kita sangat sayangkan yang mengaku pegagas sejuta lubang dan sebagai oknum kaum intektual kini meninggalkan rakyat. Sangat banyak jalan lubang di desa, kabupaten, provinsi dan nasional yang perlu diperjuangan aktivis bersama masyarakat. Kalau begini rakyat bergerak sendiri memprotes jalan rusak tersebut,” kata salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya kepada wartawan, Sabtu (8/3/2025).

Catatan Beberapa Jalan Rusak yang Diperjuangkan Rakyat dalam 6 Bulan Belakang Ini

Kondisi jalan rusak di sekitar Titi Penceng Stabat (Binjai menuju Stabat)

Sebelumnnya, kondisi Jalan Bukit Lawang-Binjai yang rusak parah viral di media sosial. Kondisi jalan tersebut membuat warga setempat geram.

Dilihat langkatterkini.com, sebagai bentuk protes, warga menanam di antaranya pohon pisang. Jalan tersebut berair dan berlubang, mirip dengan kubangan ‘kerbau’. Pengendara yang melintas, tampak berhati-hati sambil menghindari lubang.

Video terkait hal ini diunggah oleh akun Instagram @Andrian An bersama @bahorok_talk, binjaihitz_ dan ivo_hamdani.

“Semoga apa yang kita semogakan, terlaksanakan segera !!! Loc: Dusun Pasar Rodi, Desa Empus, Kecamatan Bahorok, Sumatera Utara. (Jalan Bukit Lawang-Binjai),” tulis caption dalam postingan tersebut.

Netizen prihatin dengan kondisi jalan rusak tersebut. Komentar pedas pun muncul. “Ini lah pesona Langkat tadi, bangga kali kami dengan Langkat,” komentar @pesona. langkat.

“Biasa, no viral no action. Di biar biar kan terus sampe jadi kolam renang,” komentar @aldhie_alhafizh.

Ada juga warganet mengtag akun Instagram Gubernur Sumut Bobby Nasution dan Wakil Presiden Republik Indonesia Gibran Rakabuming Raka. “Pak @bobbynasution, @gibran_rakabuming,” komentar @oli_sampingmu.

“Lapor Wapres aja. Kalau lapor pemerintah daerah. Anggaran sudah dipotong. Makin gelap pemerintah daerah,” komentar @riandioki.

“Semoga cepat dibenarin ini jalan guys,” komentar @dieki_uan.

Jalan Protokol Kutambaru Rusak, Rakyat Juga Bergerak Sendiri

Jalan di Bahorok Langkat Mirip Kubangan Kerbau
Jalan di Bahorok Langkat Mirip Kubangan Kerbau

Ratusan warga melakukan protes Jalan Protokol Kecamatan Kutambaru, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara rusak parah.

Dilihat Langkatterkini.com video yang viral, sejumlah warga menabur ikan lele, setelah itu memancing di jalan berlubang nan berlumpur tersebut. Aksi tersebut dilihat ratusan warga yang melintas sehingga jalan macet.

“Banyak ikan lelenya,” sebut warga dalam video sebagai dikutip pikiran-rakyat.com, Selasa, 3 Desember 2024.

Mereka protes jalan rusak dengan menanam pohon pisang di tengah jalan dan tebar ikan lele pada jalan yang berlubang dan tergenang air di depan kantor Camat Kutambaru pada, Senin, 2 Desember 2024.

Warga sudah lama merasakan jalanan tersebut sudah rusak dan tak kunjung diperbaiki oleh pihak terkait. Apalagi di musim penghujan ini, jalan semakin berlubang dan tergenang air mengganggu aktivitas warga seperti anak-anak pergi dan pulang sekolah.

“Jalan ini sudah lama rusak, dan sampai sekarang belum ada tindakan,” ujar Pelawi.

Diungkapkannya, menanam pohon pisang, tebar ikan lele di kubangan air, sebagai cara warga menunjukkan kekecewaan dan harapannya pemerintah segera turun tangan memperbaiki jalan ini.*

 

Example 300250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *