LangkatTerkini.Com – Menjelang bulan suci Ramadan, harga sejumlah kebutuhan pokok masyarakat alami kenaikan di wilayah Sumut.
Hal itu dikatakan Pengamat Ekonomi Suput, Gunawan Benjamin di Medan, Selasa (25/2/2025).
“Harga daging ayam terpantau naik dalam sepekan terakhir. Mengacu kepada PIHPS di kota Medan, Harga daging ayam terpantau bergerak naik dari kisaran 30.700 per Kg pekan lalu, menjadi 34.200 per Kg pada hari ini. Dan masih berdasarkan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), harga bawang merah di kota Medan alami kenaikan 1.000 rupiah per Kg,” jelas Benjamin.
Saat ini, lanjut Benjamin menjelaskan, harga bawang merah di transaksikan 31.400 per Kg. Harga minyak goreng juga alami kenaikan 50 rupiah per Kg untuk minyak goreng curah di kota Medan. PIHPS mencatat di salah satu pasar tradisional di kota Medan alami kenaikan harga sebesar 250 per kg. Namun, kalau dirata-ratakan hanya naik 50 rupiah per Kg nya.
“Untuk harga cabai merah sendiri, terpantau bergerak stabil meskipun masih bertahan dikisaran 40 ribu per Kg di kota Medan. Masih mengacu kepada PIHPS, harga cabai rawit juga terpantau stabil dengan kecenderungan turun di kisaran 46.400 per Kg saat ini. Selebihnya harga kebutuhan pokok strategis di Sumut bergerak stabil sejauh ini,” jelasnya.
Dikatakannya, permintaan yang alami kenaikan menjadi pemicu kenaikan harga sejumlah komoditas pangan. Dan untuk harga minyak goreng meskipun terpantau stabil sejauh ini, namun kenaikan harga di sejumlah pedagang juga turut dipicu oleh kenaikan harga CPO sebelumnya. Saat ini harga CPO ditransaksikan di kisaran 4.560 ringgit per ton.
“Saya memperkirakan, sejumlah harga kebutuhan pokok masyarakat yang alami kenaikan saat ini berpeluang untuk turun setelah melewati punggahan atau pekan pertama Ramadan,” ujarnya.
Namun, kata Benjamin, khusus untuk harga minyak goreng, masih akan dipengaruhi fluktuasi harga CPO dunia. Secara keseluruhan harga sejumlah kebutuhan pokok masyarakat sejauh ini masih cukup stabil.
Dia mengungkapkan, harga cabai memang masih bertahan mahal, dan musim panen di sejumlah wilayah produsen dataran rendah seperti lubuk cuik dan ser Belawan sudah memasuki masa panen di Ramadan ini.
“Berpeluang untuk mendorong kenaikan persediaan nantinya, dan akan menciptakan titik keseimbangan yang baru. Dan selama Ramadan harga sejumlah kebutuhan pokok berpeluang stabil dengan kecenderungan turun di beberapa komoditas,” pungkasnya.