LANGKATTERKINI.COM – Peseda listrik tewas dilindas mobil Innova BK 1700 GY di Jalan Denai, Kota Medan. Belakangan diketahui kalau korban ternyat istri kepling.
Kanit Lantas Polsek Medan Area, Iptu Morasati menjelaskan peristiwa itu terjadi pada Selasa (14/5/2024) sekira pukul 10.00 WIB. Mulanya pengendara mobil bernama Reza Qodri (30) melintas dari Jalan Denai hendak menuju Jalan Sutrisno.
Saat di lokasi, Reza mendahului pengendara sepeda listrik bernama Fitriani (50). Namun, diduga Fitriani oleng ke kanan sehingga terkena bagian kiri mobil.
“Lalu Fitriani jatuh ke bawah kolong (mobil) dan kepalanya terlindas ban belakang sebelah kiri mobil. Akibat korban meninggal dunia di RS Muhammadiyah Medan,” tambahnya.
Morasati menyampaikan, petugas sudah mendatangi TKP dan mengevakuasi kendaraan yang terlibat kecelakaan. Saat ini, pihaknya pun masih memeriksa Reza terkait kecelakaan yang terjadi.
Salah seorang pedagang di Jalan Denai bernama Nanang menerangkan peristiwa kecelakaan yang terjadi di depan warungnya. Saat kecelakaan, Nanang mengaku sedang menyusun barang dagangannya.
“Pas saya keluar, korban sudah tergeletak. Kondisi kepalanya udah keluar darah semua,” kata Nanang. “Dia (korban) merupakan istri salah satu kepling di Medan Area. Saat kecelakaan dia mengendarai sepeda listrik sama anaknya,” ujar Nanang.
Sementara itu Hendriko yang merupakan suami Fitriani saat ditemui di rumah duka mengaku kaget mendengar kecelakaan yang menimpa istrinya. Saat kejadian, Hendriko yang menjabat sebagai Kepala Lingkungan 11 Kota Matsum 2, Medan Area, tengah membereskan perlengkapan posyandu.
“Saya dapat kabar sekitar jam 10-an. Karena saya sedang dalam proses beres-beres posyandu di lingkungan 3. Kebetulan kan istri saya membantu mengurus posyandu juga. Dia berangkat sekitar jam setengah 10 dari Tembung,” katanya.
Hendriko menambahkan jika dirinya mendapat kabar saat Fitriani telah dilarikan ke Rumah Sakit Muhammaddiyah untuk mendapatkan pertolongan pertama.
“Pas saya benerin posyandu, pihak rumah sakit nelfon dan nyuruh saya disuruh ke sana. Begitu saya tiba istri saya sudah meninggal,” tambah Hendriko.
“Pengakuan sopir Innova bukan dia yang nabrak pertama kalinya. Mungkin kesenggol kendaraan lain, baru terlindas mobil mungkin. Dia ngaku bukan dia yang salah,” kata Hendriko.
Jasad Fitriani segera dibawa ke rumah duka dan akan dikuburkan setelah ashar. “Dia boncengan dengan anak saya. Kronologisnya saya tidak begitu tahu, biar saja polisi yang memeroses. Pengendara sudah di kantor polisi termasuk sepeda istri saya dan mobilnya,” pungkasnya.(bbs)