LANGKATTERKINI.COM – Penjabat (Pj.) Wali Kota Tebing Tinggi Dr. Moettaqien Hasrimi, S.STP., M.Si., mengatakan bahwa di tahun 2025 Pemerintah Kota (Pemko) Tebing Tinggi akan fokus pada 3 program utama, yakni menghapus kemiskinan ekstrem, menurunkan angka stunting dan menurunkan tingkat pengangguran.
Hal tersebut disampaikan Pj. Wali Kota Tebing Tinggi saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK), Selasa (03/09/2024) di ruang Aula Kantor Bappeda Jln. Delima No. 5, Kelurahan Rambung.
“Dari paparan yang saya dengar, saya harapkan kita untuk tahun 2025, kedepan kita fokus di 3 permasalahan ini, pertama menghapus kemiskinan ekstrem, kedua menurunkan angka stunting dan ketiga menurunkan tingkat pengangguran. Saya harapkan ini bukan hanya acara seremonial. Kita fokus saja,” pesan Pj. Wali Kota selaku penanggungjawab TKPK Kota Tebing Tinggi.
Dalam kesempatan itu, Pj. Wali Kota juga mengapresiasi kegiatan ini dan berharap kegiatan Rakor TKPK ini dapat dilakukan sebulan sekali.
“Saya apresiasi dan merasa senang dengan pertemuan kita hari ini. InsyaAllah, angka-angka ini dapat kita tekan terus. Dan saya berharap, kegiatan ini dibuat sebulan sekali, untuk kita dapat saling mengingatkan,” ujar Pj. Wali Kota.
Sementara itu, Plt. Sekdako selaku Plt. Ketua TKPK Kota Tebing Tinggi H. Kamlan Mursyid, S.H., M.M., CGCAE. mengatakan, data penduduk miskin ekstrim tahun 2024 berdasar data dari Kemenko PMK mengalami penurunan. Ungkap Plt. Sekdako, berdasarkan jumlah orang, tahun 2023 sebanyak 71.158 orang, sementara di tahun 2024 sebanyak 69.646 orang.
“Namun berdasarkan jumlah KK (Kepala Keluarga), justru mengalami peningkatan. Di tahun 2023 sebanyak 16.466 KK, sedangkan di tahun 2024 menjadi 17.496 KK,” ungkap Plt. Sekdako.
Tambah Plt. Sekdako, untuk data prevalensi stunting berdasarkan SSDI dan SKI Kemenkes, Kota Tebing Tinggi pada tahun 2022, prevalensi stunting 19,6 % (persen), di tahun 2023, mengalami penurunan cukup signifikan sebesar 10,4 %.
Untuk TPT (Tingkat Pengangguran Terbuka) tahun 2024, berdasar data sumber BPS (Badan Pusat Statistik) Tebing Tinggi, tahun 2021 sebesar 8,37 %, tahun 2022 menurun menjadi 6,39 % dan ditahun 2023 kembali mengalami penurunan sebesar 6,24 %.
“Jadi kami harapkan kepada SKPD terkait, 3 fokus ini, untuk kita jadikan acuan nanti dalam APBD 2025 karena ini program nasional. Yang lain juga bukan berarti tidak prioritas, tapi saat ini, 3 ini program nasional. Mudah-mudahan nanti mendapat hasil yang baik bagi kita semua,” ujar Plt. Sekdako.
Namun, kekurangan keakuratan data, menjadi kelemahan yang sering terjadi, jelas Plt. Sekdako, pendataan laporan yang kurang akurat ini, bagaimana agar diupayakan dilengkapi, untuk mencapai data dokumen atau bukti-bukti pelaksanaan kegiatan.
Kepala Bappeda selaku Sekretaris TKPK, Erwin Suheri Damanik menyampaikan, bahwa pembentukan TKPK berdasarkan dari SK Walikota Tebing Tinggi Nomor 050/1946 Tahun 2023 tentang Pembentukan Tim TKPK Kota Tebing Tinggi.
“Kegiatan hari ini, sebagai tindaklanjut mengikuti arahan Pj. Wali Kota bidang penanggulangan kemiskinan, mendengar pemaparan dari Kepala SKPD, program yang telah dan akan dikerjakan, kaitan dengan 3 bidang, menghapus kemiskinan ekstrem, menurunkan angka stunting dan menurunkan tingkat pengangguran,” ujar Kepala Bappeda.
Turut hadir, Kepala SKPD atau mewakili, Camat dan Lurah atau mewakili, tamu undangan dan tim peliputan Diskominfo.(rls)
sumber:Diskominfo Tebing Tinggi
editor : Rahmad Syaputra