LangkatTerkini.Com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Langkat mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) di ruangan Komisi D DPRD Langkat, Jumat (7/3/2025).
RDP tersebut mengundang semua pihak mulai dari Kepala Desa, Camat, PT Karimun, Dinas PUTR Langkat dan Anak Muda Pangkalan Susu (AMPAS)
RDP dipimpin oleh Rifai dan beberapa anggota komisi D lainnya, hadir juga Juriah anggota DPRD Langkat Fraksi PDIP dari Komisi B.
Beliau hadir dikarenakan diawal sewaktu demo tanggal 25 Februari 2025, ketua DPRD Langkat Sribana Perangin-angin bersama Juriah yang menerima aksi demo tersebut .
Jadi saat RDP digelar Pimpinan DPRD Langkat tidak bisa hadir dikarenakan ada agenda kegiatan lain yang tidak bisa diwakilkan. Oleh karena itu, beliau meminta Juriah ikut hadir RDP untuk mewakilinya.
Tapi sangat disayangkan pihak satu orang pun tidak hadir dari Dinas PUTR Langkat RDP tersebut sehingga memancing emosi pihak Ampas, termasuk pembina Muhammad Sadeli. Termasuk Juriah anggota DPRD Langkat Fraksi PDIP tersebut sampai memukul meja.
Tunda RDP nya karena PUTR Langkat jangankan Kadisnya tapi satupun tak ada yang datang padahal kami semua udah lengkap dari AMPAS, Camat, Kades, pihak PT Karimun.
Rifai selaku pimpinan rapat mengatakan sudah coba menghubungi pihak Dinas PU Langkat akan tetapi mereka mengatakan semua ke lapangan tidak ada di kantor dikarenakan ada demo masyarakat ditempat lain.
Akhirnya RDP ditutup dan ditunda, akan dijadwalkan lagi berikutnya kata Rifai selaku pimpinan RDP.
AMPAS Minta Bupati Langkat Copot Kadis PUTR

Tidak hadirnya Kepala Dinas PUTR Langkat, Ketua AMPAS Raya Samosir meminta Bupati Langkat untuk mengevaluasi Kadis PUTR Langkat.
“Kalau perlu copot..! Karena ini merupakan bentuk penghinaan terhadap lembaga perwakilan rakyat yang merupakan unsur penyelenggara pemerintah daerah , dalam hal ini DPRD Langkat,” tegasnya.
Ia menilai undangan dari Ketua DPRD Langkat saja tidak dihiraukan sama sekali.
Sikap Kadis PUTR tersebut, menurutnya, juga merupakan bentuk penghinaan terhadap masyarakat, karena kami jauh dari Pangkalan Susu dan kawan-kawan banyak yang meninggalkan aktifitasnya dan meluangkan waktunya demi mengikuti RDP.
“Situasinya di bulan puasa pula itu , jam 09.00 WIB teman-teman pengurus Ampas perwakilan Desa Pangkalan Siata sudah berangkat,” kata Raya Samosir.
Kalau alasan pihak Dinas PUTR Langkat ada demo di Kecamatan Selesai, kata dia, di kantor Dinas PUTR itu banyak pegawai lain, harusnya bisa dikirim mewakili Kadis PUTR Langkat.*