BERITA UTAMA

Tersangka Penggelapan Ngaku Tidak Kabur, Tapi Cuma Menenangkan Diri di Rumah Saudara

×

Tersangka Penggelapan Ngaku Tidak Kabur, Tapi Cuma Menenangkan Diri di Rumah Saudara

Sebarkan artikel ini
Tersangka Penggelapan Ngaku Tidak Kabur
Mobil yang digelapkan diamankan di Mapolres Langkat (Foto: Humas Polres Langkat)

LangkatTerkini.Com – Ferdinan Harahap (42), tersangka penggelapan 14 mobil rental mobil mengaku tidak melarikan diri. Ia menenangkan diri dikediaman kerabatnya, usai kasus tersebut muncul ke permukaan beberapa waktu lalu. Bahakan, tak ada satu pun kendaraan tersebut digadaikan pria bertubuh tambun ini, seperti yang disangkakan padanya.

Hal ini seperti yang disampaikan Agus Setiawan Gusti SH, penasihat hukum (PH) Ferdinan. “Itu sebenarnya tidak benar. Yang dikatakan kalau klien saya telah melarikan diri, itu saya bantah,” tegas Gusti kepada awak media, Jum’at (28/2/2025) malam.

Sebenarnya, kata Gusti, kliennya itu sedang menenangkan diri terkait kasus yang sedang dihadapinya. Atas nasihat keluarga dan PHnya, Ferdinan pun memutuskan untuk menyerahkan diri. 

Menyerahkan Diri

Tersangka Penggelapan di Langkat
Tersangka Ferdinan Harahap bersama penasihat hukumnya Agus Setiawan Gusti SH

Pada Rabu 26 Februari 2025 siang, Ferdi mendatangi Mapolres Langkat bersama PHnya untuk menyerhkan diri. Di sana, pria bertubuh tambun ini pun memberi keterangan kepada penyidik terkait kasus tersebut.

“Setiap perbuatan yang dituduhkan itu, dia (Ferdi) akan mencoba membersihkan ini dan dia akan mempertanggungjawabkannya. Dengan itikad baik klien saya, semestinya ini disambut dengan baik,” tutur Gusti.

Pengacara asal Tanjung Pura ini menerangkan, ada kerja sama dengan pemilik mobil dalam kasus tersebut. Selain itu, rental mobil itu juga sudah berlangsung cukup lama. Bahkan sudah ada yang berjalan sampai 2 tahun.

Ferdi juga selalu membayar biaya rental kepada pemilik mobil saat sudah jatuh tempo pembayaran. Klien Gusti ini juga sama sekali tidak ada menggadaikan belasan kendaraan itu kepada siapa pun. 

Bahkan, keuntungan dari rental itu juga diterima pemilik mobil.

“Saya berharap, ketika penyidik Polres Langkat objektif dalam menangani perkara klien saya, saya yakini akan banyak orang-orang yang bakal tertarik dalam perkara ini. Bakal bisa jadi tersangka, banyak ini,” sebutnya.

GPS Dinonaktifkan

Oleh karenanya, dengan itikad baik klien Gusti dan membuka kronologi seperti yang dituangkan dalam BAP, semua nama yang terlibat juga sudah disebutkan. “Saya meminta kepada penyidik, agar nama-nama itu dipanggil dan diperiksa,” ketusnya.

Diberitakan sebelumnya, Polres Langkat berhasil mengungkap kasus penggeleapan belasan mobil rental, Selasa (18/2/2025) dini hari, dari bebera titik di Desa Namo Sialang, Kecamatan Batang Serangan. Kerugian dalam perkara ini, diperkirakan mencapai Rp2,8 Miliar. 

Hingga kini, tersangka Fer masih diburu aparat Kepolisian.

Pada Januari 2025, Fer merental 15 mobil kepada keponakannya untuk keperluan proyek. Tanpa curiga, kerabat Fer pun menyepakati untuk pembayaran rental mobil tersebut dilakukan setiap awal bulan. Untuk pembayaran pertama, Fer berjanji memenuhinya tanggal 5 Februari 2025. 

Namun, Fer mengingkari janjinya. Tanggal pembayaran awal yang ditentukan pun sudah berlalu. Pada 18 Februari 2025, GPS semua mobil yang ditentalkan sudah tidak aktif. Korban juga sudah tidak lagi bisa berkomunikasi dengan tersangka. 

Atas kejadian tersebut pelapor merasa keberatan dan mengalami kerugian sebesar Rp2,8 Miliar. Pelaku masih dalam pengejaran pihak kepolisian. Para saksi telah diambil keteranganya. Pelaku disangkakan melanggar pasal 372 kuhp, dengan hukuman selama-lamanya 4 (empat) tahun penjara.

Example 300250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *